Desa Wisata Resun, Pilihan Alternatif Wisatawan yang Berkunjung ke Kepulauan Riau

Lingga, pejalan.or.id – Desa Resun di Kabupaten Lingga, Kepulauan Riau, Indonesia, dikenal dengan berbagai tempat wisata alam yang menakjubkan. Berikut beberapa destinasi wisata yang dapat Anda kunjungi di Desa Resun:

Air Terjun Resun: Salah satu daya tarik utama di desa ini adalah Air Terjun Resun. Air terjun ini menawarkan pemandangan yang indah dengan aliran air yang jernih dan suasana yang sejuk. Air terjun ini sering menjadi tujuan favorit wisatawan yang ingin menikmati alam dan berfoto.

Sungai Resun: Sungai yang mengalir di desa ini memiliki air yang bersih dan tenang, cocok untuk kegiatan seperti berenang atau berperahu. Pemandangan di sekitar sungai juga sangat asri, dengan pepohonan hijau yang menambah kesejukan.

Hutan Mangrove: Desa Resun memiliki hutan mangrove yang dapat dieksplorasi. Wisatawan dapat menikmati keindahan alam sambil berjalan-jalan di sepanjang jembatan kayu yang dibangun untuk memudahkan akses.

Kebun Durian: Bagi pecinta durian, Desa Resun memiliki kebun durian yang dapat dikunjungi saat musim durian tiba. Wisatawan bisa menikmati durian segar langsung dari pohonnya.

Pantai-Pantai Terdekat: Meskipun Desa Resun bukan merupakan daerah pesisir, namun terdapat beberapa pantai indah di sekitar Kabupaten Lingga yang dapat dikunjungi, seperti Pantai Pasir Panjang dan Pantai Sergang.

Wisata Budaya: Desa Resun juga menawarkan pengalaman budaya yang menarik, dengan adat dan tradisi lokal yang masih kental. Wisatawan bisa belajar tentang kehidupan masyarakat setempat, seni, dan kerajinan tangan.

Dengan keindahan alam yang masih asri dan budaya lokal yang kaya, Desa Resun merupakan destinasi wisata yang menarik untuk dikunjungi bagi mereka yang mencari ketenangan dan keindahan alam.

Sejarah Desa Resun

Desa Resun Kecamatan Lingga Utara kabupaten Lingga Terdiri dari 1 Dusun, Menurut catatan sejarah sebelum tahun 1921 Desa Resun merupakan sebuah Kampung rakyat biasa. Pada mulanya Desa Resun sejak tahun 1923 desa tersebut mulai di rintis oleh Pemerintahan Belanda karena letaknya strategis dalam mencapai hubungan antara Daik Lingga (Ibu Kota Kabupaten) ke Daerah Lingga sekitarnya/ belakang Daik dan Kecamatan Senayang. 

Pemerintah penjajahan Belanda juga mendirikan tempat signal (kode) untuk keperluan dalam perang Dunia signal ini berada di Bukit Meninjau. Pemerintah Belanda menjadikan Daerah Desa Resun sebagai tempat Rekreasi hingga saat ini masih ada sebuah Lubuk (bagian sungai yang dalam)  yang di Sebut Lubuk Belanda.

Desa Resun memliki beberapa potensi wisata antara lain Air Terjun Mak Unggal, Air Terjun Pak Mentoh, Air Terjun Titi Membulan, Air Terjun Air Jihak, Sungai Mangrove, Sungai Kim, makanan olahan khas seperti Buah Keruing, kue Meskot, dan warisan budaya yang telah dikenal luas yakni Besaman/Ratif Saman, Mandi Safar, Silat Pengantin, Tari Persembahan, Berzanji, dan Tepuk Tepung Tawar dari desa Resun./pejalan

Editor : pejalan.or.id


Share |

Artikel Terkait