Maksimalkan ChatGPT dengan Teknik Prompt yang Efektif, Sederhanakan Prompt Berikut :

Tanjungpinang, pejalan.or.id – OpenAI memperkenalkan ChatGPT o1 dengan kemampuan berpikir lebih dalam. Gunakan teknik prompt sederhana, jelas, dan beri kebebasan untuk hasil optimal.

OpenAI telah meluncurkan ChatGPT o1, model terbaru dengan kemampuan pemikiran yang lebih dalam dan respons lebih matang. Model ini menawarkan perubahan besar bagi pengusaha dan pemilik bisnis yang menggunakan AI.  

Mengutip Forbes, Selasa (17/9), berikut adalah beberapa tips dari OpenAI untuk memaksimalkan penggunaan ChatGPT o1. 

Overview of game-changing ChatGPT: AI power to be feared or embraced? (illustrasi : Ai)

Sederhanakan Prompt  

Teknik penulisan formal dan rumit kini sudah tidak relevan lagi. Untuk hasil terbaik, gunakan prompt yang jelas dan singkat. Hindari instruksi yang panjang dan berbelit-belit.  

Misalnya, daripada bertanya, “Bisakah Anda membuat daftar 20 nama produk potensial untuk botol air ramah lingkungan dengan mempertimbangkan dampak lingkungan, target demografis, dan tren pasar saat ini?” cukup katakan, “5 nama menarik untuk botol air eco.” ChatGPT akan memahami konteks dan melengkapi detail yang diperlukan. 

Biarkan ChatGPT Berpikir Sendiri 

Seperti seorang pemimpin senior yang diberi kebebasan untuk mengambil keputusan, biarkan ChatGPT menemukan respons yang tepat dengan caranya sendiri. Anda tidak perlu menggunakan prompt dengan “pikirkan langkah demi langkah” atau “jelaskan alasan Anda”.

Model ini sudah dirancang untuk melakukan proses tersebut secara otomatis, meskipun respons mungkin membutuhkan waktu lebih lama. 

Bagi Instruksi Menjadi Bagian-bagian yang Jelas 

Pisahkan instruksi dengan pembatas seperti tanda kutip tiga, tag XML, atau judul bagian. Ini membantu ChatGPT memahami setiap bagian prompt Anda dan mencegah kebingungan. Gunakan tanda baca seperti header Markdown, garis putus-putus, asterisk, atau penomoran untuk membagi prompt dan contoh. 

Hindari Memberikan Terlalu Banyak Informasi 

Mengirimkan terlalu banyak informasi ke ChatGPT dapat menyebabkan model overthinking dan respons menjadi lambat. Gunakan pendekatan “less is more” dengan hanya memberikan informasi yang relevan untuk tugas yang Anda berikan. Hindari memberikan data yang berlebihan dan fokuslah pada elemen-elemen yang paling penting.

Dengan pendekatan baru ini, cara menggunakan ChatGPT berubah dari merancang prompt yang panjang menjadi mengajukan pertanyaan yang singkat dan tepat sasaran.

Kunci keberhasilan menggunakan ChatGPT o1 adalah mempercayai kemampuan model ini untuk memahami konteks dan memberikan respons relevan tanpa banyak panduan. Tetap belajar dan beradaptasi dengan teknologi baru ini untuk mendapatkan hasil terbaik.(Ai/artificial Intelligence)

______

Share |

Artikel Terkait