Tanjungpinang, pejalan.or.id – Negbut atau melakukan drift di jalan basah bisa sangat berbahaya. Ketika jalan basah setelah hujan, permukaan jalan menjadi licin karena lapisan air yang membuat traksi ban terhadap jalan berkurang. Berikut beberapa alasan mengapa negbut di jalan basah sangat berisiko:
Kurangnya Traksi: Air di jalan membuat permukaan lebih licin, sehingga ban kendaraan tidak bisa mencengkeram jalan dengan baik. Ini meningkatkan risiko tergelincir.
Jarak Pengereman Lebih Panjang: Pada jalan basah, jarak pengereman kendaraan menjadi lebih panjang. Jika Anda melakukan negbut, Anda mungkin tidak bisa berhenti tepat waktu saat menghadapi rintangan atau situasi darurat.
Kesulitan Mengendalikan Kendaraan: Drift atau negbut membuat kendaraan kehilangan kendali dengan sengaja. Dalam kondisi jalan basah, kontrol kendaraan menjadi sangat sulit, dan Anda bisa kehilangan kendali sepenuhnya.
Potensi Kecelakaan: Negbut di jalan basah bisa menyebabkan Anda menabrak kendaraan lain, tiang, atau benda di sekitarnya. Ini bisa membahayakan nyawa Anda dan orang lain di jalan.
Risiko Terhadap Pengemudi Lain: Selain bahaya untuk diri sendiri, negbut di jalan basah juga berpotensi membahayakan pengemudi lain yang mungkin tidak siap menghadapi tindakan berbahaya dari kendaraan lain.
Secara keseluruhan, penting untuk selalu mengemudi dengan hati-hati, terutama di kondisi jalan yang licin atau basah. Prioritaskan keselamatan dan hindari melakukan manuver berbahaya yang bisa mengancam nyawa.(***)