Bintan, pejalan.or.id – Musim Durian di Kepulauan Riau tepatnya di Kabupaten Bintan, Desa Bintan Buyu diperkirakan akan berlangsung dari bulan Juli hingga September 2024.
Beberapa wilayah penghasil Durian di Kabupaten Bintan meliputi Kampung Bekapur, Kampung Enau, Kampung Sekuning, Kampung Bukit Batu dan masih banyak Kampung lainnya yang ada di sekitaran Desa Bintan Buyu, Kabupaten Bintan saat ini sedang mengalami panen durian secara bertahap.
Ketua RT Kampung Bekapur, Ridwan mengungkapkan bahwa panen durian tahun ini tidak serentak disetiap Kampung dan bertahap, sehingga akan memperpanjang musim durian di daerah tersebut.
“Musim Durian di Kampung Bekapur kali ini akan bertahap setiap bulan, mulai dari bulan Juli, Agustus hingga September, karena panennya disetiap Kampung yang ada di Desa Bintan Buyu ini tidak serentak, bisa-bisa sampai bulan Oktober,” ujar Ridwan kepada pejalan.or.id pada Sabtu (13/7/2024).
“Rata-rata di Kampung Bekapur ini masyarakat punya kebun dan ada buah durian dan juga masing-masing dari masyarakat menjajalkan Duriannya didepan rumah” tambahnya.
Ridwan juga menyebutkan bahwa jenis durian yang di jajalkan merupakan Durian lokal Bintan, dan berasal dari hasil kebun masyarakat setempat, adapun untuk jenis Durian yang ada di Kampung Bekapur sangatlah bervariatif diantaranya Durian Jantung, Durian Pisang Emas, Durian Sirih, Durian Srikaya atau Durian Tembaga, dan Durian kesep ataupun yang lebih dikenal dengan Durian musang king, tutur Ridwan.
“Di Kampung Bekapur ini baru sebatas menjual buah Durian segar yang baru saja jatuh dari pohon milik masyarakat, sebab baru beberapa minggu terakhir ini Durian baru saja mulai jatuh, belum ada yang kapasitas besar (masih skala sedang). Diperkirakan berukuran 1Kg hingga 2Kg lebih” ungkap Ridwan.
Sementara itu, mengenai harga, Durian di Desa Bekapur ini bervariasi tergantung ukuran dan jenis buahnya, mulai dari Rp.30 ribu hingga Rp.150 ribu per kilo untuk ukuran kecil dan sedang.
Untuk sementara, durian Bintan Bekapur telah masuk pasar luar, seperti Kota Tanjungpinang dan Kota Batam, tutupnya./pejalan
Editor : pejalan.or.id