Tanjugpinang, https://https://https://https://pejalan.or.id/wp-content/uploads/2024/09/sm-1.jpg.or.id/wp-content/uploads/2024/09/laptop-untuk-editing-video-scaled-1-1.jpg.or.id/wp-content/uploads/2024/07/IMG-20200203-WA0086-1-1.jpg.or.id/wp-content/uploads/2024/07/20190922101157_IMG_2414-01-scaled-1.jpegor.id – Hari Pohon Sedunia digagas Julius Sterling Morton, seorang pencinta alam dari Amerika Serikat, dia gigih mengampanyekan gerakan menanam pohon.
Morton (1832-1902) dan istrinya, Caroline Joy French, pada 1854 pindah dari Michigan ke Nebraska yang baru terbentuk, yaitu wilayah tanpa pepohonan.
Dia berusaha mendorong warga untuk menanam pohon untuk melestarikan lingkungan, dan memperindah wilayah pemukiman tempatnya tinggal. Pada 10 April 1872, ia mengusulkan untuk menyisihkan satu hari untuk menanam pohon.
Kemudian disepakati Hari Pohon Sedunia diperingati setiap 21 November. Perayaan Hari Pohon pertama diselenggarakan di Spanyol. Pada saat memperingatinya, banyak pihak melakukan gerakan penanaman pohon. Dunia menyebutnya sebagai ‘Arbor Day’. Arbor diambil dari bahasa latin yang berarti pohon.
Tujuan diperingati hari pohon sedunia untuk mengingatkan manusia akan pentingnya pohon bagi kehidupan makhluk hidup lainnya. Keberadaan pohon untuk memerangi pemanasan global, mencegah banjir, tanah longsor, tempat hidup fauna (burung) dan membuat iklim mikro yang baik.
Selain itu bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya pohon bagi lingkungan, termasuk peran mereka dalam mengurangi erosi, memoderasi iklim, dan menyediakan habitat bagi berbagai spesies hewan dan tumbuhan. Pohon juga berfungsi untuk menyerap karbon dioksida dari atmosfer dan menyimpan karbon dalam jaringan mereka.
Pohon memiliki banyak manfaat, seperti memberikan naungan, kayu untuk konstruksi, bahan bakar, dan buah-buahan untuk makanan. Oleh karena itu, mereka sering kali dihormati dalam berbagai budaya dan mitologi di seluruh dunia.
Mengapa Harus Menanam Pohon?
Kita ketahui pohon merupukan Makhluk hidup yang sangat penting bagi kehidupan manusia. Fungsi pohon yang mampu menyerap karbon dioksida dan menyimpan karbon sangat membantu sirkulasi udara yang selalu dihirup manusia. Kondisi udara yang sudah terpapar polusi hanya mampu diserap dengan baik oleh pohon.
Namun, semakin maraknya penebangan liar membuat sebagian hutan menjadi gundul. Hal ini menyebabkan udara yang dihirup manusia tidak bersih lagi karena pohon sebagai penyaring udara kotor sudah semakin berkurang.
Tidak hanya itu, wilayah yang kehilangan pohon akan mudah terkena dampak buruk, seperti banjir, longsor, erosi pantai, dan hawa dari cuaca panas yang semakin menyengat.
Karena itu, sangat diperlukan bagi setiap manusia menanam pohon dan melestarikan pohon yang ada di sekitar lingkungan. Dengan adanya pohon di sekitaran lingkungan tidak hanya membuat udara menjadi segar, melainkan bisa mengurangi polusi dan dampak hawa panas yang semakin hari makin menyengat. Jelas bahwa lingkungan yang hijau sangat membantu keberlangsungan hidup manusia. (ysi)
__________