Jembatan Barelang Dari Sisi Kisahnya yang Menyejukan dengan Arsitektur Unik di Prakarsai Alm. Bapak B.J. Habibie untuk Batam

Batam, pejalan.or.id – Jembatan Barelang di Batam, Kepulauan Riau, adalah sebuah ikon arsitektur yang menghubungkan beberapa pulau di daerah tersebut. Nama “Barelang” sendiri adalah singkatan dari tiga pulau utama yang dihubungkan oleh jembatan ini: Batam, Rempang, dan Galang.

Sejarah dan Pembangunan

Jembatan Barelang mulai dibangun pada tahun 1992 dan selesai pada tahun 1998. Proyek ini diprakarsai oleh B.J. Habibie, yang pada saat itu menjabat sebagai Menteri Riset dan Teknologi Indonesia. Proyek ini bertujuan untuk mengembangkan kawasan Batam dan sekitarnya sebagai pusat industri dan ekonomi yang strategis di wilayah Asia Tenggara.

Struktur dan Desain

Jembatan Barelang sebenarnya terdiri dari serangkaian enam jembatan yang menghubungkan pulau-pulau di sekitarnya. Berikut adalah rincian keenam jembatan tersebut:

  • Jembatan Tengku Fisabilillah: Jembatan pertama dan terbesar yang menghubungkan Pulau Batam dengan Pulau Tonton. Jembatan ini memiliki desain cable-stayed dan panjang sekitar 642 meter.
  • Jembatan Nara Singa: Menghubungkan Pulau Tonton dengan Pulau Nipah.
  • Jembatan Ali Haji: Menghubungkan Pulau Nipah dengan Pulau Setokok.
  • Jembatan Sultan Zainal Abidin: Menghubungkan Pulau Setokok dengan Pulau Rempang.
  • Jembatan Tuanku Tambusai: Menghubungkan Pulau Rempang dengan Pulau Galang.
  • Jembatan Raja Kecik: Menghubungkan Pulau Galang dengan Pulau Galang Baru.

Baca Juga : Jembatan Barelang Dari Sisi Kisahnya Yang Menyejukan…

Dampak Ekonomi dan Sosial

Pembangunan Jembatan Barelang telah membawa dampak positif yang signifikan bagi daerah tersebut. Infrastruktur yang memadai mempermudah mobilitas Hasil laut dan darat penduduk dan/atau distribusi barang, yang pada gilirannya mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Kawasan sekitar jembatan kini menjadi pusat industri, pariwisata, dan hunian yang berkembang pesat.

Tantangan dan Konservasi

Namun, pembangunan jembatan ini juga menghadapi beberapa tantangan, terutama dalam hal pelestarian lingkungan dan budaya lokal. Pemerintah dan masyarakat setempat terus berupaya untuk menjaga keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian alam serta budaya daerah tersebut.

Jembatan Barelang kini menjadi salah satu destinasi wisata yang populer, menarik wisatawan dari berbagai daerah untuk menikmati pemandangan indah, sejuk dan keunikan arsitekturnya./pejalan

Editor : pejalan.or.id/gpt

Share |

Artikel Terkait