Jakarta, pejalan.or.id – Tumpukan sampah plastik kian menggunung. Ironinya, Indonesia menjadi negara penyumbang sampah plastik terbesar ke-2 di dunia, dengan volume sampah mencapai ratusan juta ton per tahun.
Hal ini berdasarkan riset yang ditulis tim peneliti Jambeck pada jurnal ‘Plastic Waste Inputs From Land Into The Ocean’. Meski sudah terjadi bertahun-tahun, namun nyatanya persoalan sampah hingga kini belum juga teratasi.
Hal ini diakui oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Berbahaya Beracun KLHK, Rosa Vivien Ratnawati. Menurut Rosa jumlah sampah plastik, termasuk sampah sedotan plastik yang ada saat ini kian mengkhawatirkan.
Karena itu perlu ada upaya dan kesadaran bersama dalam mengatasi persoalan sampah. Dia menilai langkah sederhana yang bisa dilakukan yaitu dengan mengubah mindset masyarakat.
“Yang paling mendasar itu mindset dan informasi. Kalau mindset masyarakat masih kumpul, angkut, buang, itu masih berat. Tapi kalau mindset-nya (sudah soal) bagaimana kita bisa mengurangi sampah yang kita hasilkan per orang itu menjadi signifikan,” tuturnya dikutip dari tayangan detikPagi spesial Greentalks yang mengambil topik ‘Penerapan Standar Lingkungan dan Kehutanan serta Pengelolaan Sampah dan Ekonomi Sirkular’, Sabtu (27/7/2024).
Rosa menekankan masyarakat harus paham tentang pengelolaan sampah yang baik. Hal ini mengingat setiap aktivitas yang dilakukan pasti menghasilkan. Dengan pemahaman yang baik, maka masyarakat tahu cara meminimalisir jumlah sampah yang dihasilkan.
“Tahu nggak, kadang orang-orang yang fanatik dengan pengurangan sampah, pergi naik gunung, mereka nggak mau bawa barang yang nantinya akan menjadi sampah plastik. Jadi yang mereka bawa itu sayuran segar, nggak mau bawa tisu, tapi handuk. Bawa makanan yang tidak kemudian terbuang, dan masak di sana. Itu ada. Itu mindset semua,” bebernya.
Tentu mengatasi tumpukan sampah plastik bukan persoalan mudah. Untuk memahami pengelolaan sampah serta isu lingkungan dan kehutanan lainnya, jangan lewatkan Festival LIKE persembahan KLHK dan detikcom. Catat tanggalnya ya, acara ini akan digelar di Jakarta Convention Center pada 8-11 Agustus 2024.(*)
Editor : pejalan.or.id